Deck Cargo Operation

Deck Cargo Operation memegang peranan penting dalam keberhasilan proyek di offshore. Untuk mencapai efisiensi dan keselamatan, tim harus merencanakan dan mengeksekusi setiap tahap operasi dengan cermat.

Berikut adalah aspek-aspek utama dari Deck Cargo Operation:

Persiapan Cargo Operation:

Toolbox Talk Cargo Operation
Safety Meeting.
  1. Briefing Keselamatan: Crew Cargo Operation mencakup diskusi detail tentang operasi, prosedur keselamatan, evaluasi risiko, dan tugas masing-masing anggota.
  2. Periksa peralatan: Pastikan Anda memeriksa crane, tali, push stick, dan alat pengangkat lainnya untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik dan berfungsi dengan benar. Anda bisa bertanya kepada operator crane tentang kondisi crane yang akan digunakan.
  3. Pelatihan Crew: Semua anggota kru mendapatkan pelatihan yang memadai. Pelatihan ini mencakup penggunaan peralatan angkat, prosedur keselamatan dan tanggap darurat. Mereka juga harus memahami bagaimana menggunakan sistem komunikasi denga radio maupun dengan sinyal tangan. Sertifikasi untuk pelatihan tersebut biasa kita kenal dengan Lifting & Rigging Certificate.
  4. Penggunaan PPE: Dalam Cargo Operation kita diwajibkan menggunakan PPE yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lokasi kerja kita, bisanya PPE tersebut meliputi Helmet, Cover all, Safety glass, Hand Glove, Safety Shoes dan work vest. Dalam penggunaa PPE kita bisa lihat dari PPE Matrik tempat kita bekerja sehingga kita bisa mengetahui jenis PPE apa saja yang kita butuhkan dalam pekerjaan.
  5. Area Kerja: Pastikan deck tempat kita kerja bersih dan teratur, hilangkan segala macam penghalang yang dapat membatasi ruang gerak kita untuk bekerja.
  6. Pengecekan Visual Cargo: Lakukan pengecekan secara visual cargo yang akan di angkat, pastikan cargo dalam kondisi baik dan tidak ada benda yang berpontensi jatuh saat cargo diangkat.
  7. Komunikasi: Sebelum kita melakukan Cargo Operation kita harus mengetahui radio channel kerja yang akan digunakan, kemudian kita juga harus menentukan channel dalam keadaan darurat, ini akan menjadi channel cadangan jika channel kerja yang kita gunakan bermasalah.
  8. Kondisi Kapal: Seperti peralatan angkat yang kita cek, kita juga wajib melakukan pengecekan pada peralatan olahgerak kapal, peralatan ini antara lain mesin induk, mesin bantu, thruster, sistem kemudi, emergency steering dan change over steering. Pastikan juga penjagaan di engine room dilakukan dengan baik dan menyelesaikan check list 500 Meter Safety Zone.
  9. Cuaca: Lakukan pengecekan kondisi cuaca sebelum melakukan cargo operation untuk memastikan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan aman. Tidak seperti di pelabuhan, cargo operation di lokasi offshore dilakukan dengan kondisi laut yang lebih dinamis, sehingga kita harus benar-benar memastikan kondisi cuaca masih dalam kondisi yang dijinkan sebelum melakukan pekerjaan.
  10. Prosedur Darurat: Crew harus mengetahui prosedur darurat dalam pekerjaan tersebut, sehingga apabila terjadi keadaan darurat dapat teratasi dengan cepat.

Baca Juga Artikel Lain disini.

Pelaksanaan:

  • Pemuatan dan Pembongkaran: Selama operasi, tim menggunakan crane dan alat angkat lainnya untuk memindahkan material antara kapal dan platform. Crew deck memastikan bahwa mereka mengangkat dan memindahkan cargo dengan aman dan efisien. Mereka melakukan setiap langkah pemindahan dengan cermat untuk menghindari kerusakan pada cargo maupun peralatan. Kapten kapal harus menjaga posisi kapal stabil mungkin saat cargo operation dilakukan tanpa sandar. Kestabilan kapal memegang peran yang penting dalam hal ini karena apabila kapal bergerak liar dan tidak stabil akan membahayakan crew yang bekerja di deck kapal, oleh karena itu kemampuan kapten kapal dalam manuver sangat diperlukan. Selain itu officer yang berdinas harus mengawasi kegiatan tersebut dan memastikan pekerjaan berlajan lancar dan aman. Officer jaga juga harus mengamati cuaca di sekitar selama proses cargo operation berlangsung dan melaporkan kepada kapten apabila ada perubahan cuaca yang meningkat.

Deck Cargo Operation

  • Manajemen Penyimpanan: Crew harus mengatur dan menyimpan barang dengan baik. Kategorikan barang berdasarkan prioritas penggunaan dan menjaga muatan berbahaya terpisah dari muatan lainnya. Penyimpanan yang terorganisir membantu dalam menemukan dan mengakses kargo dengan cepat saat dibutuhkan. Saat pemuatan di shore base, sisakan minimal 10% deck space untuk back load dan beri akses jalan untuk crew di deck. Stabiitas kapal juga harus diperhatikan dalam hal ini, susun cargo dengan baik tanpa mengabaikan stabilitas kapal. Secure cargo deck dengan baik, penanganan cargo degan type tubular sedikit berbeda, untuk best prctice penanganan tubular cargo dapat dilihat di appendix-9b. Setiap kapal dilengkapi dengan cargo securing manual, kita dapat melihat manual untuk securing cargo deck di buku tersebut. Untuk lebih general kita juga dapat melihat GOMO Sect.9 (Guideline for Offshore Marine Operation).
Management on Deck Cargo Operation
Penyusunanan Deck Cargo
  • Komunikasi dan Koordinasi: Komunikasi yang efektif antara crew deck dan crane operator sangat penting. Menggunakan sistem komunikasi yang baik membantu mengoordinasikan pergerakan kargo dan memastikan semua operasi berjalan sesuai rencana. Menginformasikan setiap pergerakan kargo secara real-time untuk menghindari kesalahan atau kecelakaan. Pastikan untuk melakukan pembongkaran muatan di facility sesuai dengan manifest yang ada. Cargo Plan, Kapten harus menginformasikan cargo plan yang dibuat saat pemuatan awal di shore base. Cargo plan harus berinformasikan letak cargo yang dimuat dalam deck kapal dan jumlah angkatan serta detail relevan lainnya untuk masing-masing offshore facility yang dilayani. Ilustrasi deck cargo plan dalam GOMO dapat dilihat di appendix 9-A.

Keselamatan:

  1. Penggunaan PPE: Gunakan PPE yang sesuai untuk operasi Cargo Opeeation, setiap oil company mempunyai mempunyai PPE Matrix sendiri, namun secara general dalam offshore industry kita dapat melihan PPE Matrix dari GOMO untuk referensi. PPE melindungi crew dari cedera selama operasi, crew harus memeriksa penggunaan PPE sebelum setiap shift untuk memastikan kondisi alat tetap optimal.
  1. Prosedur Keselamatan: Crew harus mengikuti prosedur keselamatan dari lokasi kerja dengan ketat. Briefing keselamatan sebelum operasi dimulai untuk memastikan bahwa semua anggota crew memahami peran dan tanggung jawab mereka. Crew memperbarui setiap prosedur keselamatan secara berkala sesuai dengan standar terbaru. Dalam safety meeting harus selalu di masukan pembahasan tentang prosedur keselamatan dan safety flash terbaru untuk membangun safety culture yang baik. 
  1. Tanggap Darurat: Crew harus siap menghadapi keadaan darurat, seperti tumpahan bahan kimia, kebakaran, atau kegagalan peralatan. Prosedur darurat yang jelas dan latihan rutin membantu crew merespons dengan cepat dan efektif. Latihan ini mencakup skenario realistis untuk memastikan kesiapan semua crew dalam berbagai situasi.

Tantangan:

  • Kondisi Cuaca: Cuaca buruk, seperti angin kencang, gelombang tinggi, atau hujan deras, dapat mempengaruhi cargo operation. Crew harus dapat menyesuaikan rencana operasi dan mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga keselamatan. Monitoring cuaca secara real-time membantu dalam membuat keputusan yang tepat terkait penundaan atau perubahan rencana operasi. Pastikan cargo operation dilakukan saat kondisi cuaca masih dalam limit yang dijinkan.
  • Kompleksitas Logistik: Mengelola logistik cargo di Offshore bisa sangat kompleks. Crew memastikan bahwa semua barang tiba tepat waktu dan diatur dengan baik di deck kapal. Koordinasi yang baik dengan tim logistik di shore base juga diperlukan untuk menghindari kesalahan pengiriman.
  • Keamanan Peralatan: Peralatan angkat dan penanganan cargo harus selalu dalam kondisi prima. Kerusakan atau kegagalan peralatan dapat menghambat operasi dan menimbulkan risiko keselamatan. Oleh karena itu, perawatan rutin dan inspeksi menyeluruh harus dilakukan secara berkala. Pastikan lifting gear yang digunakan sesuai dengan color code yang sesuai dengan peraturan, color code yang update menunjukan peralatan tersebut telah dilakukan pengecekan.
  • Teknik Manuver Kapal: Manuver kapal di sekitar platform memerlukan keterampilan tinggi. Nahkoda kapal harus mengendalikan kapal agar tetap pada posisi saat cargo operation berlangsung. Pengalaman dan skill Nakhoda dalam mengendalikan kapal sangat dibutuhkan, nakhoda juga harus bisa membaca arah arus dan angin saat manuvering. Koordinasi yang baik dengan crew deck dan pemantauan kondisi laut sangat penting untuk mencegah tabrakan dan memastikan keselamatan operasi.
Set up Position
Ilustrasi Set Up Position Kapal di Platform

Deck Cargo Operation di offshore menuntut perencanaan yang matang, eksekusi yang tepat, dan komitmen terhadap keselamatan. Dengan memahami dan mengelola tantangan yang ada, serta memanfaatkan teknik dan teknologi yang tepat, crew dapat memastikan kelancaran dan keberhasilan operasi. Penggunaan prosedur keselamatan yang ketat, pelatihan crew yang berkelanjutan, dan perawatan peralatan yang teratur adalah kunci untuk mencapai operasi yang efisien dan aman.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top